beritajalan.web.id Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan adanya penutupan sementara beberapa ruas jalan utama di Ibu Kota. Kebijakan ini dilakukan untuk mendukung kegiatan Jakarta Running Festival (JRF) yang digelar di kawasan pusat kota.
Acara lari berskala besar ini melibatkan ribuan peserta dari berbagai daerah. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan rute alternatif agar masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan aman.
Rute yang Terdampak Penutupan
Beberapa ruas jalan di Jakarta akan ditutup secara bertahap sejak pagi hari hingga acara selesai. Penutupan bersifat situasional, tergantung pada kondisi lalu lintas dan pergerakan peserta.
Dishub menjelaskan, penutupan dilakukan di sejumlah titik penting, termasuk kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan MH Thamrin, dan sekitar Bundaran HI. Ruas ini menjadi lokasi utama start dan finish dari ajang Jakarta Running Festival.
Selain itu, sebagian jalan menuju area Gelora Bung Karno (GBK) juga akan ditutup sementara karena digunakan sebagai titik konsentrasi peserta dan tim penyelenggara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk menjamin keselamatan pelari dan menjaga kelancaran acara. “Kami ingin memastikan kegiatan berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas warga,” ujarnya.
Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan
Untuk mengurangi kemacetan di sekitar kawasan event, Dishub menerapkan rekayasa lalu lintas situasional. Petugas akan menutup dan membuka jalan sesuai kondisi di lapangan.
Kendaraan pribadi maupun umum yang biasa melintasi kawasan Thamrin–Sudirman akan diarahkan ke beberapa jalur alternatif. Misalnya, kendaraan dari arah Semanggi menuju Bundaran HI dapat berbelok melalui Jalan Gatot Subroto – Jalan Kuningan – Jalan Rasuna Said – Jalan Menteng.
Sementara itu, kendaraan dari arah Harmoni yang ingin menuju Blok M disarankan melewati Jalan KH Wahid Hasyim – Jalan Cokroaminoto – Jalan Suryo. Jalur ini dianggap paling aman dan tidak bersinggungan langsung dengan lintasan lari.
“Pengalihan ini kami atur agar warga tetap bisa beraktivitas, tetapi tidak mengganggu peserta lomba,” kata Syafrin.
Rute untuk Transportasi Umum
Selain kendaraan pribadi, penyesuaian juga dilakukan untuk transportasi umum. Sejumlah halte TransJakarta di koridor Sudirman–Thamrin akan dihentikan sementara operasionalnya.
Sebagai gantinya, TransJakarta menyiapkan halte pengganti sementara di beberapa titik, seperti Dukuh Atas, Tosari, dan Bundaran Senayan. Jalur alternatif bus akan diarahkan melewati kawasan Tanah Abang dan Rasuna Said.
Di sisi lain, layanan MRT Jakarta tetap beroperasi normal dengan frekuensi tambahan untuk mendukung mobilitas masyarakat selama acara berlangsung.
“Kami menyiapkan opsi transportasi publik yang tetap berjalan agar warga tetap punya pilihan perjalanan cepat dan aman,” jelas Syafrin.
Imbauan kepada Pengendara dan Warga
Dishub mengimbau seluruh masyarakat agar menghindari area Sudirman–Thamrin selama kegiatan berlangsung. Warga diminta menggunakan jalur alternatif yang sudah diinformasikan sebelumnya.
Bagi masyarakat yang terpaksa melintas, disarankan berangkat lebih awal agar tidak terjebak dalam penutupan jalan. Selain itu, Dishub juga meminta masyarakat memantau akun resmi @dishubdkijakarta untuk update kondisi lalu lintas terkini.
“Informasi akan terus diperbarui secara real-time. Jadi masyarakat bisa menyesuaikan rute sejak dari rumah,” tambah Syafrin.
Selain pengendara, pejalan kaki dan pesepeda juga diimbau berhati-hati karena sebagian trotoar di kawasan event digunakan untuk kebutuhan peserta lomba dan keamanan panitia.
Dampak Terhadap Aktivitas Warga
Penutupan jalan ini berdampak langsung pada mobilitas warga yang bekerja di kawasan perkantoran Jakarta Pusat dan Selatan. Meskipun begitu, Dishub memastikan kegiatan tidak berlangsung seharian penuh. Setelah peserta menyelesaikan seluruh kategori lomba, arus lalu lintas akan dibuka kembali secara bertahap.
Banyak warga yang menyambut positif acara ini. Mereka menilai kegiatan seperti Jakarta Running Festival dapat memberikan warna baru bagi kota sekaligus meningkatkan semangat olahraga.
Sementara itu, beberapa pengemudi ojek online mengaku sudah menyesuaikan jalur dengan arahan dari petugas. “Memang agak muter, tapi sudah tahu rutenya, jadi nggak masalah,” kata Adit, salah satu pengemudi ojek online yang ditemui di kawasan Senayan.
Kesiapan Petugas di Lapangan
Lebih dari 600 petugas Dishub dan Satlantas Polda Metro Jaya diterjunkan untuk mengatur arus lalu lintas dan menjaga keamanan. Petugas akan berjaga di simpang strategis seperti Semanggi, Dukuh Atas, dan Bundaran Senayan.
Selain itu, sejumlah mobil derek juga disiagakan untuk mengantisipasi kendaraan yang mogok di area sekitar lintasan. Dishub memastikan seluruh petugas siap siaga hingga acara berakhir.
“Kami pastikan koordinasi di lapangan berjalan lancar. Jika ada kendala mendadak, kami langsung lakukan penyesuaian,” ujar Syafrin.
Penutup
Jakarta Running Festival bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga momentum untuk memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang aktif dan sehat. Meskipun ada sedikit gangguan lalu lintas, pemerintah berharap masyarakat bisa memahami dan mendukung kegiatan ini.
Dengan rute alternatif yang sudah disiapkan dan sistem rekayasa yang fleksibel, warga tetap bisa beraktivitas tanpa hambatan berarti. Pada akhirnya, keberhasilan acara ini akan sangat bergantung pada kerja sama antara masyarakat, peserta, dan petugas di lapangan.
Bagi pengendara yang ingin tetap melintas di pusat kota, rencanakan perjalanan dengan cermat, gunakan jalur alternatif, dan selalu patuhi arahan petugas. Dengan begitu, Jakarta bisa tetap ramai, aktif, dan aman selama berlangsungnya festival lari terbesar di ibu kota ini.

Cek Juga Artikel Dari Platform faktagosip.web.id
