Ilham Habibie Hadiri Pemeriksaan KPK
beritajalan.web.id – Putra sulung Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie, mendatangi markas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (3/9/2025). Kehadiran Ilham terkait pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
“Ini sebagai saksi ya, saksi untuk (perkara) BJB itu saja yang saya tahu,” ujar Ilham singkat di Gedung Merah Putih KPK.
Ilham enggan berspekulasi soal materi pemeriksaan, termasuk dugaan keterkaitannya dengan penjualan mobil klasik Mercedes Benz 280 SL kepada mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).
“Spekulasi, saya tidak tahu. Kita lihat nanti,” tegasnya.
Mobil Klasik BJ Habibie Jadi Sorotan
Plt Deputi Penindakan KPK, Asep Guntur Rahayu, sebelumnya mengungkap bahwa salah satu barang bukti yang disita dalam kasus ini adalah mobil klasik Mercedes Benz 280 SL. Mobil tersebut diketahui pernah dimiliki oleh Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, dan kemudian dibeli oleh Ridwan Kamil dari Ilham Habibie.
“Kalau tidak salah, yang menjadikan mobil itu bernilai karena STNK-nya masih atas nama almarhum Pak Habibie,” kata Asep, Senin (25/8/2025).
Transaksi jual beli mobil klasik tersebut menjadi salah satu materi yang hendak didalami penyidik KPK. Ilham yang seharusnya diperiksa pada Jumat (22/8) baru bisa hadir hari ini.
Detail Kasus Dugaan Korupsi
Kasus dugaan korupsi ini bermula dari pengadaan dana iklan untuk penayangan di media televisi, cetak, dan online yang dilakukan PT Bank BJB. Dugaan penyalahgunaan anggaran ini diperkirakan merugikan keuangan negara hingga Rp 222 miliar.
KPK menilai terdapat praktik mark-up dan penyalahgunaan anggaran dalam kerja sama antara Bank BJB dan sejumlah agensi iklan.
Daftar Tersangka
Dalam penyidikan yang sudah berjalan sejak awal 2024, KPK telah menetapkan lima orang sebagai tersangka, yaitu:
- Yuddy Renaldi, mantan Direktur Utama Bank BJB
- Widi Hartoto, Pimpinan Divisi Corsec BJB
- Tiga pihak agensi, masing-masing berinisial ID, SUH, dan SJK
Kelima tersangka tersebut diduga bersama-sama mengatur proyek pengadaan iklan yang tidak sesuai prosedur, serta menggelembungkan anggaran hingga ratusan miliar rupiah.
Penyidikan Masih Berlanjut
KPK memastikan bahwa pemeriksaan terhadap Ilham Habibie hari ini merupakan bagian dari upaya untuk memperjelas alur transaksi, termasuk dugaan aliran dana yang melibatkan mobil klasik tersebut.
“Keterangan saksi sangat penting untuk mengungkap secara detail hubungan antara aset yang disita dan dugaan tindak pidana korupsi,” jelas Asep.
Penyidik juga terus menelusuri pihak-pihak lain yang diduga mengetahui atau terlibat dalam pengelolaan dana iklan tersebut.
Fokus Pemulihan Kerugian Negara
KPK menegaskan bahwa selain mengusut tuntas kasus ini, lembaga antikorupsi juga akan memaksimalkan asset recovery. Penyitaan aset, termasuk uang dan properti, dilakukan untuk memulihkan kerugian negara sebesar Rp 222 miliar yang timbul akibat dugaan korupsi ini.
Kesimpulan
Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan Bank BJB kini memasuki tahap krusial. Kehadiran Ilham Habibie di KPK diharapkan dapat memberikan keterangan penting terkait alur transaksi dan kepemilikan aset yang disita, termasuk mobil klasik milik mendiang BJ Habibie.
Publik kini menanti kelanjutan penyidikan dan proses hukum para tersangka, sambil berharap KPK tetap transparan dan profesional dalam mengusut skandal korupsi bernilai ratusan miliar rupiah ini.
Cek juga artikel paling top cuman ada di beritapembangunan.web.id
