BEM Se-UI Siap Turun ke Jalan
beritajalan.web.id – Gelombang protes mahasiswa kembali memanas. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Universitas Indonesia (UI) mengumumkan rencana menggelar aksi demonstrasi bertajuk “17+8 Tuntutan Rakyat” pada pekan ini.
Ketua BEM UI, Atan Zayyid Sulthan, menegaskan aksi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, meski belum membeberkan tanggal dan estimasi jumlah peserta.
“Aksi ini akan digelar minggu ini. Kami tegaskan bahwa aksi ini bersifat konstruktif dan fokus pada perubahan kebijakan,” kata Atan, Rabu (3/9/2025).
Asal-Usul “17+8 Tuntutan Rakyat”
Gagasan “17+8 Tuntutan Rakyat” lahir dari akumulasi kritik masyarakat yang berkembang, baik di dunia maya maupun di lapangan.
Tokoh publik seperti Abigail Muria, Jerome Polin, Salsa Erwina, dan Cheryl Marella ikut mengangkat wacana ini lewat berbagai unggahan di media sosial.
Selain itu, petisi “12 Tuntutan Rakyat Menuju Reformasi Transparansi & Keadilan” di Change.org yang sudah mengumpulkan lebih dari 40.000 tanda tangan juga menjadi bagian dari agenda besar ini.
Isi 17 Tuntutan Mendesak
Aksi ini membawa 17 tuntutan utama yang menargetkan berbagai institusi negara. Beberapa poin mendesak antara lain:
- Untuk Presiden Prabowo
- Bentuk tim investigasi independen atas kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, dan korban kekerasan aksi 28–30 Agustus.
- Hentikan keterlibatan TNI dalam pengamanan sipil dan kembalikan pasukan ke barak.
- Untuk Kepolisian
- Bebaskan demonstran yang ditahan tanpa kriminalisasi.
- Adili aparat yang melakukan kekerasan secara transparan.
- Terapkan SOP pengendalian massa yang profesional.
- Untuk DPR dan Partai Politik
- Batalkan kenaikan gaji dan fasilitas DPR.
- Publikasikan anggaran secara transparan.
- Beri sanksi tegas pada anggota yang melecehkan aspirasi publik.
- Untuk Kementerian Sektor Ekonomi
- Pastikan upah layak untuk guru, tenaga kesehatan, buruh, dan mitra ojek online.
- Ambil langkah darurat mencegah PHK massal.
- Buka ruang dialog dengan serikat buruh terkait upah minimum dan sistem outsourcing.
Agenda Reformasi Hingga 2026
Selain 17 tuntutan mendesak, BEM UI juga mengusung 8 agenda reformasi jangka menengah yang ditargetkan selesai paling lambat 31 Agustus 2026, di antaranya:
- Reformasi besar-besaran di DPR dan partai politik.
- Reformasi perpajakan agar lebih adil dan berpihak pada masyarakat.
- Pengesahan UU Perampasan Aset Koruptor dan penguatan independensi KPK.
- Profesionalisasi kepolisian dan pengembalian TNI sepenuhnya ke barak.
- Penguatan Komnas HAM dan lembaga pengawas independen.
- Peninjauan ulang kebijakan ekonomi dan ketenagakerjaan yang merugikan pekerja.
Fokus pada Dialog Konstruktif
Atan menekankan bahwa aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, tetapi juga dorongan untuk membuka ruang dialog produktif antara mahasiswa, pemerintah, dan publik.
“Kami tidak hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan solusi agar kebijakan ke depan berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Penutup
Aksi “17+8 Tuntutan Rakyat” ini mencerminkan gelombang aspirasi publik yang semakin menguat pasca berbagai peristiwa nasional. Publik menantikan apakah aksi ini mampu mendorong perubahan nyata, terutama di tengah meningkatnya desakan untuk transparansi, keadilan, dan reformasi kebijakan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Cek juga artikel terbaru dan paling update di cctvjalanan.web.id
