Stabilisasi Harga Pangan di Tengah Tekanan Ekonomi

beritajalan.web.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang terus berkomitmen menjaga kestabilan harga pangan di tengah kondisi ekonomi yang masih bergejolak. Salah satu langkah konkret adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar bekerja sama dengan Perum Bulog.

Program ini kembali hadir di Kecamatan Tigaraksa, Kamis (4/9/2025), setelah sebelumnya sukses diselenggarakan di beberapa kecamatan lain. Kehadiran GPM menjadi bukti nyata pemerintah dalam meringankan beban masyarakat yang semakin terbebani harga kebutuhan pokok, khususnya beras.


Subsidi Beras Rp55.000 per 5 Kg

Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyampaikan rasa syukur karena program GPM terus berlanjut dan mendapat respons positif masyarakat.

“Alhamdulillah, hari ini kita menghadirkan Gerakan Pangan Murah di Tigaraksa. Dengan harga Rp55.000 per 5 kilogram, tentu sangat membantu, apalagi harga pasar sudah mencapai Rp76.000–Rp80.000. Program ini disubsidi pemerintah agar masyarakat bisa sedikit lega,” ujar Intan.

Dalam pelaksanaan kali ini, Pemkab menyediakan 400 paket beras berukuran 5 kilogram. Harga yang ditetapkan jauh lebih rendah dibandingkan harga di pasaran yang kian meroket.


2 Ton Beras untuk Warga

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati Marningsih, menjelaskan total beras yang disiapkan dalam GPM mencapai 2 ton. Stok tersebut akan disalurkan ke berbagai kecamatan dengan tujuan menjaga stabilitas harga dan memastikan akses pangan terjangkau bagi masyarakat.

“Akhir-akhir ini harga beras naik cukup tinggi dan pasokannya agak sulit. Dengan adanya program ini, kami ingin masyarakat tetap bisa memperoleh beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Resmiyati menegaskan, program serupa akan terus diperluas agar manfaatnya tidak hanya dirasakan di Tigaraksa, tetapi juga di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.


Antusiasme Masyarakat Tinggi

Kehadiran Gerakan Pangan Murah disambut meriah warga Tigaraksa. Sejak pagi hari, antrean panjang terlihat di lokasi acara. Warga berharap program ini bisa digelar lebih sering, mengingat harga beras di pasar tradisional terus melambung dalam beberapa bulan terakhir.

Seorang warga, Ninis, mengaku sangat terbantu dengan adanya subsidi ini.

“Alhamdulillah, ini sangat membantu. Kalau beli di pasar harganya bisa sampai Rp80 ribu. Dengan Rp55 ribu, saya bisa hemat untuk kebutuhan lain,” ungkapnya.


Komitmen Jangka Panjang Pemkab

Pemkab Tangerang menegaskan Gerakan Pangan Murah bukan sekadar program sesaat. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikannya agenda berkelanjutan, khususnya di tengah ketidakpastian harga pangan. Dengan kolaborasi bersama Bulog dan berbagai pihak, masyarakat diharapkan dapat lebih tenang menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok.

Melalui langkah ini, Pemkab Tangerang ingin memastikan bahwa setiap keluarga tetap memiliki akses terhadap pangan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat di tengah situasi sulit.

Cek juga artikel terbaru dari kabarsantai.web.id