beritajalan.web.id Pemerintah Kabupaten Purworejo memperkuat komitmennya dalam membangun infrastruktur tangguh. Kali ini, fokus diarahkan pada pembangunan bronjong pengaman jalan dan sistem drainase di ruas Ngadirejo–Pucungroro, Kecamatan Kaligesing. Proyek ini menjadi bagian dari strategi pencegahan longsor dan pengamanan jalur vital masyarakat.

Pembangunan bronjong bertujuan menahan erosi tanah sekaligus menjaga kestabilan lereng. Dengan sistem drainase yang baik, air hujan tidak lagi merusak badan jalan. Langkah ini juga memperkuat konektivitas antarwilayah agar aktivitas warga tidak terganggu saat musim hujan.


Peletakan Batu Pertama dan Doa Bersama

Kegiatan dimulai dengan prosesi peletakan batu pertama di Dusun Ngadiboyo, Desa Ngadirejo. Acara dihadiri oleh Wakil Bupati Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, bersama unsur Forkompincam Kaligesing, Kepala Desa Ngadirejo Agus Muzamil, dan para kepala desa sekitar seperti Pucungroro, Tlogobulu, dan Tridadi.

Hadir pula tokoh masyarakat, ulama, ketua RW/RT, serta warga yang turut memberikan doa restu. Acara diawali dengan doa bersama dan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas dimulainya pembangunan. Semua pihak berharap proyek berjalan lancar dan memberi manfaat luas bagi masyarakat.


Pesan Wabup Dion Agasi: Infrastruktur untuk Keselamatan Warga

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Dion Agasi menegaskan bahwa pembangunan ini bukan hanya proyek fisik, melainkan bentuk perlindungan nyawa. Wilayah Kaligesing dikenal memiliki kontur perbukitan curam dan rawan longsor, sehingga penguatan tebing dan drainase menjadi prioritas utama.

“Pembangunan bronjong ini adalah wujud kepedulian pemerintah terhadap keselamatan warga. Kami ingin memastikan jalan tetap aman meski saat musim hujan,” ujarnya.

Ia menambahkan, proyek ini selaras dengan visi besar Pemkab Purworejo untuk mewujudkan infrastruktur tangguh dan berkelanjutan. Jalan yang kuat akan mendukung kegiatan ekonomi, pendidikan, serta mobilitas masyarakat di daerah terpencil.


Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat

Kesuksesan proyek ini tidak lepas dari dukungan masyarakat. Pemerintah Desa Ngadirejo dan warga setempat ikut terlibat menyediakan tenaga, lahan, serta bantuan material ringan. Kolaborasi ini mempercepat proses pengerjaan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan.

Kepala Desa Ngadirejo, Agus Muzamil, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah kabupaten. Ia mengatakan warga sudah lama berharap perbaikan jalan karena retakan dan longsor sering muncul di musim hujan.

“Jalan ini jalur utama warga menuju pasar dan sekolah. Kami sangat bersyukur akhirnya pemerintah menindaklanjuti harapan kami,” ujar Agus.

Selain bronjong, proyek ini juga mencakup pembangunan drainase di sisi jalan untuk memperlancar aliran air dan mencegah genangan.


Dukungan dari Tokoh Masyarakat dan Ulama

Tokoh agama dan masyarakat turut menyambut baik pembangunan ini. Mereka menilai pembangunan infrastruktur bukan sekadar urusan ekonomi, tetapi juga bagian dari amal sosial.

Kiai Ahmad Ma’arif, salah satu tokoh agama setempat, menyebut proyek ini sebagai wujud sinergi antara pemerintah dan rakyat. “Jika pemerintah dan warga bersatu dalam niat baik, hasilnya pasti membawa berkah. Ini investasi untuk generasi berikutnya,” ucapnya.


PUPR Pastikan Kualitas dan Pengawasan Ketat

Perwakilan Dinas PUPR Purworejo menjelaskan bahwa pembangunan bronjong di Ngadirejo–Pucungroro dilakukan sesuai standar keamanan nasional. Setiap tahap pengerjaan diawasi tim teknis agar hasilnya kokoh dan tahan lama.

PUPR juga berencana melanjutkan proyek serupa di wilayah lain yang berisiko tinggi terhadap longsor. “Kami menargetkan seluruh wilayah rawan bencana memiliki sistem pengaman memadai. Keamanan pengguna jalan jadi prioritas,” ujar salah satu pejabat dinas.


Investasi untuk Masa Depan Purworejo

Pemerintah menilai proyek ini sebagai investasi jangka panjang bagi keselamatan warga. Infrastruktur yang kuat akan memperlancar arus logistik, mendukung pertanian, dan memperkuat pertumbuhan ekonomi lokal.

Wakil Bupati Dion Agasi mengajak masyarakat menjaga hasil pembangunan bersama. “Pemerintah sudah berusaha maksimal, tapi keberlanjutan proyek tergantung partisipasi warga. Mari kita rawat bersama agar manfaatnya terasa lama,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa pembangunan bukan hanya tentang beton dan batu, melainkan tentang keberlanjutan kehidupan. Infrastruktur yang kuat mencerminkan kesiapan daerah menghadapi perubahan iklim dan tantangan alam.


Penutup: Bukti Nyata Komitmen Pemerintah

Pembangunan bronjong di ruas Ngadirejo–Pucungroro menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menjaga keselamatan warganya. Dengan dukungan masyarakat, proyek ini menjadi simbol gotong royong dan kesadaran bersama terhadap pentingnya mitigasi bencana.

Langkah kecil seperti ini menunjukkan bahwa pembangunan yang berkelanjutan dapat dimulai dari desa. Dengan kerja sama yang erat, Purworejo bergerak menuju masa depan yang lebih tangguh, aman, dan sejahtera bagi seluruh warganya. bukan hanya soal batu dan baja, tetapi tentang tekad menjaga kehidupan dan masa depan warganya.

Cek Juga Artikel Dari Platform lagupopuler.web.id