beritajalan.web.id Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, NTT, kembali erupsi dahsyat Jumat malam, 19 September 2025, pukul 22.46 WITA. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Emanuel Rofinus Bere melaporkan kolom abu menembus ±6.000 meter di atas puncak (sekitar 7.584 mdpl).

Warna kolom abu kelabu dengan intensitas tebal mengarah barat daya–barat, disertai suara gemuruh kuat yang terekam jelas di pos pengamatan. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 17 menit 7 detik.

Status & rekomendasi keselamatan. PVMBG sebelumnya menurunkan status Lewotobi Laki-laki ke Level III (Siaga) pada 23 Agustus 2025. Sejumlah pemberitaan pasca-erupsi 19 September melaporkan potensi kenaikan status ke Level IV (Awas) dan pengetatan rekomendasi jarak aman.

Terlepas dari dinamika status, warga dan wisatawan diminta tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari kawah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir lahar bila hujan turun, terutama di daerah aliran sungai berhulu Lewotobi Laki-laki.

Kronologi singkat aktivitas. Data harian menunjukkan peningkatan kegempaan pada 19 September 2025, termasuk kejadian erupsi menerus pada malam hari dan laporan kolom abu yang bervariasi 3.000–6.000 m dalam rentang publikasi media. Ini menandakan aktivitas fluktuatif yang masih perlu dimonitor ketat.

Imbauan penting untuk warga:

  • Jauhi radius 6 km dari pusat erupsi; ikuti arahan PVMBG/BPBD setempat.
  • Waspadai banjir lahar hujan pada aliran sungai berhulu di puncak (terutama arah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote).
  • Gunakan masker dan pelindung mata saat terjadi hujan abu; amankan sumber air.
  • Matikan aliran listrik jika rumah/instalasi terendam atau terkena hujan abu pekat.

Dampak penerbangan & akses. Sejumlah laporan menyebut Bandara Frans Seda Maumere sempat ditutup sementara imbas abu vulkanik dan evaluasi keselamatan, sejalan dengan pengetatan radius bahaya. Cek pengumuman resmi otoritas bandara/Maskapai untuk pembaruan.

Catatan redaksi & verifikasi.

  • Waktu erupsi utama: 22.46 WITA (19/9/2025), konsisten di beberapa media.
  • Kolom abu 6.000 m dilaporkan oleh berbagai media nasional; beberapa agregator data aktivitas harian juga mencatat 3.000 m untuk peristiwa berbeda di tanggal yang sama (siang/malam). Ini umum terjadi karena perbedaan jam pengamatan/kejadian.
  • Untuk status resmi terkini (Siaga/Awas) dan peta KRB, rujuk PVMBG/Badan Geologi sebagai otoritas utama.

Cek juga artikel paling baru dan update setiap harinya di beritapembangunan.web.id